Ketidakpercayaan (Distrust) Terhadap Kepala Desa Pasca Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Di Desa Sungai Rambai Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo

Sri Zulchairiyah, Zikwan Zikwan

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui mengetahui ketidakpercayaan terhadap kepala desa pasca pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di desa Sungai Rambai Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo, untuk menganalis faktor-faktor penyebab ketidakpercayaan terhadap kepala desa pasca pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di desa Sungai Rambai Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo serta Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Kepala Desa dalam mengatasi ketidakpercayaan pasca pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di desa Sungai Rambai Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bentuk ketidakpercayaan terhadap kepala desa pasca Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Sungai Rambai yaitu, Adanya Pelaporan oleh beberapa anggota BPD dan masyarakat terhadap Kepala Desa Sungai Rambai Kepada Bupati Tebo, Adanya Pelaporan Kepolres Tebo Oleh Anggota BPD terhadap Kepala Desa Sungai Rambai, Adanya pengaduan Kasi Pemerintahan namanya ada diabsensi tetapi dalam kenyataannya tidak pernah hadir, Adanya permohonan penggantian Kepala Dusun dikarenakan sudah lanjut usia dan Adanya pernyataan yang dilakukan oleh anggota BPD dan Masyarakat tentang pengawasan dan  tranparansi penggunaan dana APBdes. Adanya usulan dari Kepala Desa Sungai Rambai kepada Camat Kecamatan Tebo Ulu untuk dapat memberhentikan salah satu anggota BPD serta adanya penggiringan Kasus Oleh Kepala Desa. Faktor penyebab ketidakpercayaan yaitu Integritas dalam pengelolaan keuangan desa, kurangnya tranparansi dalam pengelolaa keuangan, adanya Persepsi dari Masyarakat itu sendiri dan upaya yang dilakukan yaitu pendekatan melalui Pemerintah Kecamatan adanya keterlibatan Wakil Bupati Tebo, melakukan pendekatan kepada BPD dan masyarakat serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

Keywords


Ketidakpercayaan; Kepala Desa;Pemilihan kepala desa dan BPD

Full Text:

PDF

References


Abdullah Rozali. 2005. Prakarsa Desentralisasi dan Otonomi Desa. Yogyakarta. IRE Press.

Adon Nasrullah Jamaludin., Sosiologi Pedesaan (Bandung; pustaka setia, 2015) h. 6

Dede Mariana & Carolina Paskarina, Demograsi & Politik Desentralisasi (Bandung;Graha Ilmu, 2009) h. 32

Eriyanto. 2001. Analisis wacana (pengantar analisis teks media). Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Aksara.

Falcone, R. and Castelfranchi, C., 2004. Trust dynamics: How trust is influenced by direct experi- ences and by trust itself. In Proceedings of the 3rd International Conference on Autonomous Agents and Multi-Agent Systems (AAMAS-04), pages 740—747. New York: ACM

H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Press

Hanif Nurcholis, Pertumbuhan dan Penyelenggaran Pemerintahan Desa (Jakarta; Erlangga, 2011) h. 4

H.A.W Widjaja, Otonomi Desa Merupakan Otonoomi Asli, Bulat dan Utuh (surabaya; grapindo, 2001) h. 3

Jimly Asshiddiqie., Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, (Jakarta; PT.Raja Grafindo Persada, 2009) h. 420.

Johnson & Johnson, 1997, Emotional Intellegence, Ney Jersey, Prentice Hall Inc

Septiyan Al Gifari. 2016. Legitimasi dan Delegitimasi Melalui Ekspresi bahasa: Analisis Wacana pada Berita Politik Dalam Surat Kabar Lombok Post. Jurnal. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Unierversitas Mataram.

Solomon, L.J. & Rothblum, E.D. 2001. Academic Procrastination: Frequency and Cognitive-Behavioral Correlates, Journal of Counseling Psychology, 31, 504-510

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Sumber Saparin, 1986, Tata Pemerintahan Dan Administrasi Pemerintahan Desa, Jakarta Ghallia Indonesia, hlm 30

Wolfrum, Rüdiger. 2008. Legitimacy in International Law from a Legal. Germany: Springer.

Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004). Tentang Otonomi Daerah

Glosarium Online. 2021. Diakses tanggal 15 Desember 2021 pukul 16:00 Wib

Auliah, A., Prayitno, G., Ari, I. R. D., Wardani, L. E., & Meidiana, C. (2022). The Role of Social Capital Facing Pandemic COVID-19 in Tourism Village to Support Sustainable Agriculture (Empirical Evidence from Two Tourism Villages in Indonesia). Economies, 10(12). https://doi.org/10.3390/economies10120320

Badaruddin, B., Kariono, K., Ermansyah, E., & Sudarwati, L. (2021). Village community empowerment through village owned enterprise based on social capital in North Sumatera. Asia Pacific Journal of Social Work and Development, 31(3), 163—175. https://doi.org/10.1080/02185385.2020.1765855

Breeman, G., Termeer, C. J. A. M., & Lieshout, M. V. (2013). Decision making on mega stables: Understanding and preventing citizens’ distrust. NJAS - Wageningen Journal of Life Sciences, 66, 39—47. https://doi.org/10.1016/j.njas.2013.05.004

Che, C. F., & Mbah, M. (2021). Social Solidarity Economy and Village-centric Development in North-West Cameroon. International Journal of Community and Social Development, 3(2), 126—144. https://doi.org/10.1177/25166026211015474

Dai, H. (2016). From personal ties to village welfare: Changing community bonding in post-socialist rural China. Community Development Journal, 51(4), 517—533. https://doi.org/10.1093/cdj/bsv048

Djafri, N., Botutihe, S. N., Pauweni, A. A. J., Smith, M. B., & Badu, S. Q. (2022). Leadership management of village heads based on soft skill development of coastal communities in Indonesia. Problems and Perspectives in Management, 20(3), 233—246. https://doi.org/10.21511/ppm.20(3).2022.19

Huard, S. (2022). Embodying and fashioning headship A day in the life of a village headman in the center of Myanmar. HAU: Journal of Ethnographic Theory, 12(2), 499—512. https://doi.org/10.1086/721182

Kariono, K., Badaruddin, B., Sudarwati, L., & Mardhiyah, A. (2021). Village Business Company’s (VBC) development model as a channel for economic and social empowerment in Pulau Kampai Village, Pangkalan Susu District, Langkat Regency, North Sumatera Province, Indonesia. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 31(7), 813—827. https://doi.org/10.1080/10911359.2020.1820416

Kolopaking, L. M., Wahyono, E., Irmayani, N. R., Habibullah, H., & Erwinsyah, R. G. (2022). Re-Adaptation of COVID-19 Impact for Sustainable Improvement of Indonesian Villages’ Social Resilience in the Digital Era. International Journal of Sustainable Development and Planning, 17(7), 2131—2140. https://doi.org/10.18280/ijsdp.170713

Kusumawati, D., Setyowati, D. L., & Handoyo, E. (2022). SOCIAL CULTURE IMPACT AND VALUE CHANGES OF BATIK TOURISM VILLAGE: A CASE STUDY OF PESINDON-INDONESIA BATIK TOURISM VILLAGE. Geojournal of Tourism and Geosites, 40(1), 89—95. https://doi.org/10.30892/GTG.40110-806

Leavy, J. (2015). Measuring social networks in three Zambian villages. Journal of Development Effectiveness, 7(3), 357—374. https://doi.org/10.1080/19439342.2015.1068831

Lewicka, D., & Zakrzewska-Bielawska, A. F. (2022). Trust and distrust in interorganisational relations-Scale development. PLoS ONE, 17(12 December). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0279231

Mukherji, A. (2013). Evidence on Community-Driven Development from an Indian Village. Journal of Development Studies, 49(11), 1548—1563. https://doi.org/10.1080/00220388.2013.800859

Muravyova, M. (2017). State support of the village social infrastructure systems. Przeglad Wschodnioeuropejski, 8(2), 107—121. https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85034441193&partnerID=40&md5=1b200080631dcb8f9c83ff8cd6bb5d3d

Prayitno, G., Dinanti, D., Wardani, L. E., & Sania, D. P. (2022). The Levels of Community Readiness and Community Characteristics in the Development of Tourism Village (Bangelan Village, Malang Regency, Indonesia). International Journal of Sustainable Development and Planning, 17(4), 1181—1188. https://doi.org/10.18280/ijsdp.170416

Priatmoko, S., Kabil, M., Purwoko, Y., & Dávid, L. D. (2021). Rethinking sustainable community-based tourism: A villager’s point of view and case study in Pampang Village, Indonesia. Sustainability (Switzerland), 13(6). https://doi.org/10.3390/su13063245

Rumkel, L., Sam, B., & Umanailo, M. C. B. (2019). Village head partnership, village consultative body and customary institution in village development. International Journal of Scientific and Technology Research, 8(8), 1058—1063. https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85071515820&partnerID=40&md5=dd04740dabd6160d0ac9cd25ddd5da16

Runyowa, D. (2017). Community-based tourism development in Victoria Falls, Kompisi Cultural Village: An entrepreneur’s model. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 6(2). https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85029069852&partnerID=40&md5=d740e9f30c4b110a30992d09a3f8617a

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Zavratnik, V., Podjed, D., Trilar, J., Hlebec, N., Kos, A., & Duh, E. S. (2020). Sustainable and community-centred development of smart cities and villages. Sustainability (Switzerland), 12(10). https://doi.org/10.3390/SU12103961

Zhuolin, P., Ye, L., Yuqi, L., & Zhigang, L. (2020). Citizenization of villagers in city based on field theory: A case study of liede redeveloped community, Guangzhou. Tropical Geography, 40(6), 981—992. https://doi.org/10.13284/j.cnki.rddl.003287




DOI: https://doi.org/10.36355/jppd.v5i1.113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah ISSN 2686-2271 

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muara Bungo

Jl. Diponegoro No. 27, Muara Bungo-Jambi, (0747) 323310