Cinta dan Tradisi: Akulturasi Budaya Dalam Pernikahan Antara Masyarakat Pendatang dan Lokal di Dusun Limbur Baru
Abstract
This study aims to examine the process of cultural acculturation in the context of marriage traditions between Javanese migrants and the local community in Dusun Limbur Baru, Bungo Regency, Jambi. The research explores the cultural interactions that occur through the blending of marriage traditions from both cultural groups and their impact on the cultural identity of the local community. A descriptive qualitative approach was used, with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the cultural acculturation process in Dusun Limbur Baru resulted in a unique collaboration in the implementation of marriage traditions, where elements of migrant culture were integrated with local customs. Despite challenges such as differences in cultural values and economic constraints, the community successfully created new traditions that reflect cultural tolerance and harmony. Additionally, this acculturation has had a positive impact by enriching the local cultural identity, although attention is still needed to preserve the core elements of the original traditions. This study provides insights into how cultural collaboration can strengthen social relationships and create a dynamic shared identity in multicultural societies.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Armansyah, A. (2022). Dampak migrasi penduduk pada akulturasi budaya di tengah masyarakat. Geodika Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 6(1), 25-34. https://doi.org/10.29408/geodika.v6i1.4463
Ayuna, N. (2023). Peran komunikasi dalam proses akulturasi sistem sosial lokal. Technomedia Journal, 8(1 Juni), 35-51. https://doi.org/10.33050/tmj.v8i1.2015
Dewi, M., & Riyanto, E. (2022). Asimilasi dan akulturasi budaya punjungan pada prosesi pernikahan masyarakat transmigran di bumi Minangkabau. Sang Pencerah Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 8(2), 444-457. https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i2.1928
Fadhilah, N. (2024). Dinamika identitas budaya dalam masyarakat multikultural: Sebuah studi kasus di kota Jambi. SJ, 1(2), 12-16. https://doi.org/10.62872/h2088e95
Hilmi, M., Fabriar, S., & Soleha, D. (2022). Nilai-nilai dakwah dalam tradisi upacara pernikahan nayuh. Mawa Izh Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 13(02), 147-167. https://doi.org/10.32923/maw.v13i02.2498
Latif, M. (2024). Akulturasi budaya urban Jawa-Madura di Gedangan. Diksima, 1(1), 10. https://doi.org/10.47134/diksima.v1i1.28
Nurjannah, N., & Ayu, A. (2016). Akulturasi budaya pada upacara perkawinan masyarakat Jawa di desa Perlis Kecamatan Brandan Barat. Anthropos Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 2(2), 121. https://doi.org/10.24114/antro.v2i2.5279
Oktavianus, O., & Metro, W. (2022). Nilai estetika tari dalam kesenian ronggiang pada masyarakat multietnis Pasaman Barat. Deskovi Art and Design Journal, 5(2), 101. https://doi.org/10.51804/deskovi.v5i2.1815
Giddens, A. (2009). Sociology. Cambridge: Polity Press.
Hofstede, G. (2001). Culture's consequences: Comparing values, behaviors, institutions, and organizations across nations. Thousand Oaks: Sage Publications.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nasution, S. (2018). Interaksi sosial dan akulturasi budaya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahman, A. (2017). Akulturasi budaya dalam adat pernikahan: Studi kasus di masyarakat multikultural. Jurnal Antropologi, 4(1), 23-35.
Suryadi, A. (2015). Akulturasi budaya dalam masyarakat
multikultural. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(1), 45-60.
Supriyanto, A. (2020). Adat pernikahan dan akulturasi budaya: Studi kasus di Desa Limbur Baru. Jurnal Penelitian Sosial, 5(2), 123-135.
Wulandari, R. (2019). Integrasi budaya dalam adat pernikahan: Perspektif masyarakat pendatang dan lokal. Jurnal Budaya dan Masyarakat, 3(3), 78-90.
Soetomo. (2008). Masalah sosial dan upaya pemecahannya. Pustaka Pelajar.
Abdi, R. (2016). Persepsi dan motivasi masyarakat lokal terhadap program transmigrasi pasca konflik di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Kawistara. https://repository.unri.ac.id/jspui/bitstream/123456789/5375/4/bab2.pdf (Accessed on January 24, 2024, at 13:24 WIB).
Media Publik. (2023). Portal informasi Indonesia. (Accessed on April 27, 2024, at 11:12 WIB, from https://Indonesia.go.id/mediapublik/detail/2071).
Kids Grid. (2023). Perbedaan budaya benda dan tak benda. (Accessed on May 4, 2024, at 12:23 WIB, from https://kids.grid.id/read/474021233/perbedaan-budaya-benda-dan-tak-benda-materi-ipas-kelas-6-sd?page=all#google_vignette).
Kemdikbud. (2020). Warisan budaya tak benda. (Accessed on May 4, 2024, at 13:35 WIB, from https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?tentang&active=pengertian%20dan%20domain%20warisan%20budaya%20takbenda).
Repository. (2020). Makna perkawinan adat. (Accessed on August 1, 2024, at 10:44 WIB, from https://repository.iftkledalero.ac.ad/17/#:~:text=Perkawinan%20adat%20sesungguhnya%20merupakan%20suatu,sah%20antara%20suami%20dan%20istri).
DOI: https://doi.org/10.36355/jppd.v6i2.200
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.